ngobat neeh..
Today is Thursday, 13 january 2004. Nothin' special this day. Brangkat pagi tak begitu macet nyampe kampus jam stengah9. Janjian ama andri jam9 padahal. So, gw ngebakwan sendirian berhubung fachry puasa like usual.. ketemu andri baru siang, soalnya gw ikut ari dan fachry nyari pak edi yang misterius. Misssterius kenapa? Karena ia harusnya ada di balik kaca hitam yang gelap. Namun diketok2 batu dan ditempel2i sidik jari ia pun tak muncul.
Lama menunggu gw pun tak betah dan segera berlari (hiperbolis abis..) ke tempat andri. Bikin laporan deh. Beberapa saat kemudian dateng fachry. Ternyata reproduksi-embriologi gw yang tadi dipinjem ari lupa gw bawa. Beberapa saat kemudian fachry dateng lagi. Tampangnya kusut marusut. Hihi. Rupanya mely lagi nunggu bapak djamil yang baik hati.
Siang hari dikala mely sudah selesai dengan pak djamil dan sudah makan siang fachry pun bersiap2 untuk berangkat. Dirundung perasaan ga tega dengan mereka berdua ikutlah gw dengan mereka. Bye bye andri. So, mau kemana kita? (dora the explorer style) jatinegara!Mau kemana kita? Beli obat! hwehehe.
Total abis 6ratus ribu lebih buat beli segitu banyak barang. Spuit, cat gut, duvodine, alkohol 96%, jarum sunat ukuran 14, plester hansaplast, 2boks handskun, dsb. Trus ke carefour MT Haryono. "Parkir gratisss!", jerit fachry gembira. Huehehe. Belanja udah kaya emak2. Belinya yang 'NUMERU UNO' alias paling murah, semua. Tisu gulung numeru uno, spongebob numeru uno, sabun cuci tangan juga numeru uno! tsk2. beli trash bag dan tisu normal juga. Sayangnya, MT Hatono tidak menyisakan satu bungkus-pun kapas gulung buat kami. So the journey continues..
Pemberhentian berikutnya adalah.. Carefour Raplazz. Di sini alhamdulillah, ada. Dan sodara2, hal yang terjadi kemudian sangat tak terduga. Mely, iya si mely dengan gaharnya meraup dan melabas tumpukan kapas gulung NUMERU UNO! whahaha. Tinggalah gw dan fachry tertawa ngakak melihatnya.
Waktu menunjukan pukul 4 sore saat kami menyadari bahwa mely harus diantar kembali ke kampus. Setelah ledek sana ledek sini, berangkatlah corola biru tua itu ke jalan salemba. Naas bukan main, polisi jawa nan medok menyetop mobil kami. Tendang sana rayu sini lepaslah kami dan STNK-nya fachry sambil merelakan 50ribu rupiah.. Tapi tetap kami tertawa karena polisinya kocak betz..
Solat dulu di ARH sebelum pulang. Alhasil, langit sudah gelap ketika kuketuk pintu gerbangku.. (sok puitis..)
Lama menunggu gw pun tak betah dan segera berlari (hiperbolis abis..) ke tempat andri. Bikin laporan deh. Beberapa saat kemudian dateng fachry. Ternyata reproduksi-embriologi gw yang tadi dipinjem ari lupa gw bawa. Beberapa saat kemudian fachry dateng lagi. Tampangnya kusut marusut. Hihi. Rupanya mely lagi nunggu bapak djamil yang baik hati.
Siang hari dikala mely sudah selesai dengan pak djamil dan sudah makan siang fachry pun bersiap2 untuk berangkat. Dirundung perasaan ga tega dengan mereka berdua ikutlah gw dengan mereka. Bye bye andri. So, mau kemana kita? (dora the explorer style) jatinegara!Mau kemana kita? Beli obat! hwehehe.
Total abis 6ratus ribu lebih buat beli segitu banyak barang. Spuit, cat gut, duvodine, alkohol 96%, jarum sunat ukuran 14, plester hansaplast, 2boks handskun, dsb. Trus ke carefour MT Haryono. "Parkir gratisss!", jerit fachry gembira. Huehehe. Belanja udah kaya emak2. Belinya yang 'NUMERU UNO' alias paling murah, semua. Tisu gulung numeru uno, spongebob numeru uno, sabun cuci tangan juga numeru uno! tsk2. beli trash bag dan tisu normal juga. Sayangnya, MT Hatono tidak menyisakan satu bungkus-pun kapas gulung buat kami. So the journey continues..
Pemberhentian berikutnya adalah.. Carefour Raplazz. Di sini alhamdulillah, ada. Dan sodara2, hal yang terjadi kemudian sangat tak terduga. Mely, iya si mely dengan gaharnya meraup dan melabas tumpukan kapas gulung NUMERU UNO! whahaha. Tinggalah gw dan fachry tertawa ngakak melihatnya.
Waktu menunjukan pukul 4 sore saat kami menyadari bahwa mely harus diantar kembali ke kampus. Setelah ledek sana ledek sini, berangkatlah corola biru tua itu ke jalan salemba. Naas bukan main, polisi jawa nan medok menyetop mobil kami. Tendang sana rayu sini lepaslah kami dan STNK-nya fachry sambil merelakan 50ribu rupiah.. Tapi tetap kami tertawa karena polisinya kocak betz..
Solat dulu di ARH sebelum pulang. Alhasil, langit sudah gelap ketika kuketuk pintu gerbangku.. (sok puitis..)

0 Comments:
Post a Comment
<< Home